Studiklub Teater Bandung Berulang Tahun ke 50
Usia tua tak selalu berkesan renta. Setidaknya itulah yang ingin disampaikan oleh sebuah perkumpulan teater tertua di bumi Indonesia ini.
Studiklub Teater Bandung (STB) pada tanggal 13 Oktober 2008 ini genap berusia 50 tahun. Sebuah usia paling panjang yang mampu diraih oleh sebuah kelompok teater kita. Kota Bandung bisa berbangga karenanya, karena dibanding dengan kelompok teater lain di Indonesia ini, baru Bandung yang memiliki kelompok teater yang mampu bertahan hadir di hadapan publik dengan produktivitas yang berkesinambungan dari tahun ke tahun meski mereka berkegiatan secara mandiri, tanpa subsidi dari Pemerintah.
Organisasi ini pada awalnya didirikan oleh para mahasiswa energik yang saat itu mempunyai semangat kreativitas tinggi dan karenanya membutuhkan sebuah wadah untuk menampung kegiatan mereka. Ada 7 orang mahasiswa, 5 orang diantaranya adalah mahasiswa Seni Rupa ITB, ditambah seorang wartawan Pikiran Rakyat dan seorang mahasiswi Hukum UNPAR yang memprakarsai pendirian STB dengan mendaftarkan Organisasi ini dihadapan Notaris, dan sejak itulah perkumpulan ini kemudian berkiprah tanpa henti di ajang perteateran Indonesia.
Para pendiri itu kini sudah berangkat tua, bahkan sebagian sudah dipanggil pulang kembali menghadap Illahi, tetapi yang tertinggal masih terus bergiat hingga kini, antara lain adalah Prof. DR. Sutardjo AWM, yang masih aktif sebagai pengajar ahli di bidang Psikologi, disamping jabatan-jabatan lain yang disandangnya di berbagai lembaga.
Ketahanan STB menjaga energi kehidupan organisasi adalah karena regenerasi dilakukan melalui pendidikan Seni Peran yang dilakukan setiap tahun, yang diikuti oleh para kawula muda.
Dalam rangka mensyukuri usia setengah abad itu, STB bekerja sama dengan Selasar Sunaryo Art Space, akan menggelar kegiatan bertempat di Selasar Sunaryo Art Space, Jalan Bukit Pakar Timur No. 100 Bandung, pada hari Jumat tanggal 31 Oktober 2008, dimulai pukul 19.00 WIB.
Kegiatan akan diisi oleh pergelaran "Pinangan" karya Anton Chekov yang akan dimainkan oleh perupa Tisna Sanjaya dan isterinya Molly Agustina, dibantu dan disutradarai oleh Yusef Muldiyana. Selain Pinangan, akan ditampilkan pula lakon "Pagi yang Cerah" karya Serafin & Joaquin Alfarez Quintero, dimainkan oleh aktor tua Mohamad Sunjaya dan Yati Suyatna. Juga akan diluncurkan buku-buku peninggalan Suyatna Anirun almarhum, salah seorang pendiri STB yang dihibahkan oleh isteri Suyatna kepada Pustaka Selasar Sunaryo.
Acara ini diharapkan akan dihadiri selain oleh para sahabat STB, para perupa terkenal, tokoh teater Slamet Rahardjo, Nano Riantiarno beserta Ratna Riantiarno dan tokoh selebriti yang kini menjadi pejabat Pemerintahan yakni Dede Yusuf. Bagi para pecinta teater yang mungkin terluput dari undangan, dipersilakan hadir pada waktunya.
-salam-